Kamis, 24 April 2008

Menghindari kekerasan verbal pada anak

Minggu, Februari 03, 2008 by muhammad sholeh ahyani
kampanye kekerasan yang selalu di kumandangkan ternyata hanyalah omongan belaka. gerakan tersebut emang sih lebih diibaratkan seperti anjing menggonggong kafilah berlalu. kekerasan yang dimaksud, bukan hanya dalam bentuk fisik, tetapi bisa di spesipikasikan sebagai bentuk verbal, emosional, maupun seksual. ada sebagian dari orang tua memaki pake kata2 "kamu bodoh", "anak nakal" , biasanya waktu anak tersebut melakukan kesalahan. dan hanya nerima cacian, makian dari orang tuanya. kasihan ya.......
kalo emang mau diteliti lagi, hal itu berdampak negatif. trutama dampak perkembangan psikologis hingga anak dewasa. hingga anak enggan bersosialisasi, ga mampu mengontrol amarahnya, sehingga melakukan verbal ke sesama teman-temannya. yang lebih parah lagi, kalo dia sudah menjadi seorang bapak, kemungkinan besar hal tersebut akan ditularkan ke anak-anaknya.
ga ada cara lain buat memutus lingkaran tersebut kecuali di mulai dari pribadi kita. gimana sih caranya ?????
1. memperhatikan nada bicara dan pake kosa kata yang tepat untuk merubahnya.
2. berbuat baik terhadap pasangan maupun orang-orang sekitar.
semoga dengan membaca ini, para orang tua mampu menyadari betapa pendekatan kepada anak itu sangatlah penting. dan tentunya diiringi dengan rasa kasih sayang. sedangkan bagi orang tua yang sudah terlanjur memiliki sifat tersebut, sadarlah...sadarlah......kita hidup butuh kasih sayang...iyo toh...???

Tidak ada komentar: